Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

Pemprov Bengkulu

Gubernur Rohidin : Pengadaan Barang dan Jasa Wajib Produk UMKM

badge-check


Gubernur Rohidin saat mengikuti Rakornas secara virtual Perbesar

Gubernur Rohidin saat mengikuti Rakornas secara virtual

Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, via Virtual Meeting, di Ruang VIP Pola Pemprov Bengkulu, Selasa (14/6/22).

Didampingi Kepala BPKP Provinsi Bengkulu Iskandar Novianto, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Ika Joni Ikhwan dan Inspektur Provinsi Bengkulu Heru Susanto.

Rakornas ini mengusung tema “Kawal Produk Dalam Negeri Untuk Bangsa Mandiri”.

Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah pusat hingga daerah, menggunakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.

Sejalan dengan instruksi Presiden RI ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menginstruksikan kepada bagian pengadaan OPD Pemprov Bengkulu, agar dalam proses pengadaan barang dan jasa menggunakan produk-produk UMKM daerah.

“Jadi kita sudah punya komitmen sebagaimana arahan bapak presiden, bahwa dalam proses pengadaan barang dan jasa, dari semua level termasuk di Provinsi Bengkulu dan semua kabupaten-kota, ini untuk menggunakan produk dalam negeri terutama produk-produk UMKM,” jelas Rohidin.

Selain itu lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, kepada bagian pengadaan dan seluruh OPD untuk meng-upload agar semua produk UMKM Bengkulu bisa masuk di dalam e-katalog nasional.

“Sehingga nanti bisa diakses seluruh unit-unit pengadaan di Indonesia, terutama kita di Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.

Dengan dilibatkan langsung pelaku UMKM Bengkulu, jelas akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM Bengkulu.

“Tentu ini akan berdampak sangat baik pada penyerapan produk dalam negeri, yang pada akhirnya nanti tentu penyerapan tenaga kerja dan perputaran ekonomi menjadi lebih baik,” pungkasnya. (Adv/red)

Trending di Pemprov Bengkulu