Satujuang– Kota Batu merayakan Hari Jadi ke-22 dengan megah dalam ‘Fashion for Anniversary-Pesona Wastra Kota Batu’.
Acara ini merupakan bagian penting dari serangkaian perayaan, yang dihasilkan melalui kolaborasi antara OPD Pemerintah Kota Batu dan berbagai lembaga lokal di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Rabu (25/10/23).
“Tujuan utama acara ini adalah mempromosikan keindahan batik khas Kota Batu, dan untuk mencapai hal tersebut, sejumlah juri ahli telah terlibat,” ujar Sugeng Pramono, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Adapun juri ahli yang terlibat termasuk Adi Sardis, desainer berpengalaman asal Kota Batu, Putri, model terkemuka, dan Riska Hayuni, seorang akademisi dari SMK Kota Batu.
Turut serta dalam penilaian adalah Iwan dari Batik Olive, Adi dari Unit Eka Mandiri, dan Ermawati dari Batik Kota Batu.
“Fashion show ini tidak hanya menghargai estetika batik yang dipakai peserta, melainkan juga menilai keluwesan dan semangat mereka di atas panggung,” terang Sugeng.
Sugeng juga memberikan apresiasi yang luar biasa atas acara ini dan mengatakan bahwa Kota Batu telah berhasil menyatukan unsur modern dan tradisional dalam karya-karya wastra yang sungguh memikat.
Ia juga mencatat bahwa kerjasama yang kuat antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batu dengan Pemerintah Kota telah membantu mempromosikan batik khas Kota Batu.
“Sebagai bentuk dukungan yang kuat, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu diwajibkan memakai batik khas Kota Batu selama sebulan penuh dan sudah dimulai pada 2 Oktober 2023,” pungkasnya.(NT/dws)