Menu

Mode Gelap
7 Sumber Energi Alami untuk Dukungan Aktivitas Harian Hati-Hati Tren Suntik Kecantikan di Rumah, Ternyata Tidak Aman Kasus Dugaan Korupsi DLH, Kejari Karimun Tahan Kadis dan Mantan Kadis Wow, Diduga Rokok Rampasan Negara Beredar Bebas di Karimun Terima Hasil Pleno KPU, Paslon Romer Putuskan Tak Ajukan Perselisihan ke MK Doyan Makan Jengkol? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

SJ News

Diyakini Punah 62 Tahun Lalu, Spesies Mamalia Berduri Ini Ditemukan di Pegunungan Papua

badge-check


ekidna Zaglossus attenboroughi Perbesar

ekidna Zaglossus attenboroughi

Satujuang– Spesies mamalia berduri yang diyakini telah punah selama 62 tahun, kini ditemukan hidup di Pegunungan Cycloop, Papua.

Dilansir dari BBC, dalam Ekspedisi Cycloop, Para peneliti berhasil mendokumentasikan ekidna Zaglossus attenboroughi, yang terakhir kali terlihat pada tahun 1961 dan sejak itu dianggap punah.

“Penemuan ini merupakan bukti pertama keberlanjutan hidup spesies tersebut sejak satu-satunya spesimen yang ada diawetkan dan disimpan di Belanda,” ujar Dr James Kempton, ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris yang memimpin ekspedisi.

Ekidna ini memiliki duri seperti landak, berjalan dengan empat kaki, bermoncong lurus panjang, dan hidup di hutan Pegunungan Cycloop.

Ekspedisi ini tidak hanya berhasil menemukan “payangko” yang hilang, tetapi juga mengidentifikasi ratusan spesies baru.

“Pegunungan Cycloop, terletak di barat ibu kota Provinsi Papua, menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang belum dijelajahi,” terangnya.

Zaglossus attenboroughi, salah satu dari lima spesies mamalia bertelur di dunia, telah dinyatakan sangat terancam punah oleh IUCN.

Penemuan ini membawa kabar baik, menunjukkan bahwa populasi spesies ini tetap terjaga sejak terakhir terlihat pada tahun 1961.

“Ekidna ini dinamai Zaglossus attenboroughi pada tahun 1998 untuk menghormati Sir David Attenborough, naturalis Inggris yang telah berkontribusi besar dalam mengapresiasi flora dan fauna di Pulau Papua,” ungkapnya.

Dokumentasi ekidna ini dilakukan melalui 80 kamera yang dipasang di Pegunungan Cycloop.

Hasil rekaman video dan foto pada 22 Juli 2023 memperlihatkan Zaglossus attenboroughi, yang ciri-cirinya sesuai dengan spesimen yang disimpan di museum.

Trending di SJ News