Satujuang- Prosesi pemakaman Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua, menjadi sorotan setelah iring-iringan massa di Sentani mengalami insiden dramatis.

Dilansir dari Kompas, saat jenazahnya dibopong dari Bandara Sentani menuju STAKIN Sentani, sekelompok orang melempar batu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Aksi itu mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk warung makan, kantor perbankan, hotel, dan rumah-rumah warga di sepanjang perjalanan.

Akan tetapi, kejadian ini tidak lepas dari perhatian ribuan orang yang turut serta dalam arak-arakan tersebut.

Aksi lempar batu berhasil dilerai oleh sebagian massa lainnya. Jalanan Sentani pun dipenuhi oleh ribuan masyarakat yang ikut serta dalam prosesi, menyebabkan matinya total aktivitas lalu lintas.

Jenazah akhirnya tiba di STAKIN Sentani pada pukul 10.15 WIT, di mana persiapan sedang dilakukan untuk memulai ibadah.

Rencananya, jenazah Lukas Enembe akan disemayamkan di STAKIN sebelum dibawa ke kediaman pribadinya di Kota Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Untuk memastikan keamanan prosesi pemakaman, TNI-Polri turun tangan dengan menurunkan 2.000 aparat gabungan, terdiri dari 500 personel di Kabupaten Jayapura dan 1.500 di Kota Jayapura.

Lukas Enembe sendiri meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12), setelah menjalani perawatan intensif akibat gagal ginjal.