Satujuang, Bengkulu- Bahan makanan yang melimpah dengan dalih sumbangan Hamba Allah pada acara yang digelar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bersama Willie Salim dipertanyakan.
Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gemawasbi) Bengkulu meminta Gubernur Helmi Hasan untuk terbuka soal pemberi sumbangan dalam kegiatan tersebut.
“Kami minta agama jangan dijadikan tameng, Hamba Allah masuk akal bila digunakan untuk menyumbang anak yatim piatu. Kalau ini kan untuk makan bersama, bahkan terkesan mewah, pakai panggung dan sampai mendatangkan tiktoker. Harus terbuka dong, Islam mengajarkan kita untuk jujur dan terbuka,” ungkap ketua Gemawasbi Bengkulu, Jevi Sartika SH.
Kata Jevi, terbuka didepan publik merupakan ciri pemimpin yang amanah dalam ajaran islam. Itulah yang diajarkan nabi Muhammad SAW.
Dengan dalih sumbangan dari Hamba Allah yang digaungkan, Jevi menduga kata-kata ini digunakan untuk menutup-nutupi sesuatu dengan tujuan tertentu.
“Jangan sampai ini jadi celah gratifikasi oknum dengan tujuan tertentu. Sebab pak Gub kan baru menjabat, sudah jelas banyak yang mendekat. Jangan sampai ini jadi alat untuk tujuan tertentu. Jadi wajib terbuka, ayo jujur saja,” imbuhnya.
Ditambah lagi, lanjut Jevi, Willie Salim sendiri yang mengaku tidak mempersiapkan apa-apa kecuali membawa kuali besar berukuran hingga 2 meter ke Bengkulu.
Sehingga, kedatangan 8 ekor sapi, 4,5 ton Ikan, ratusan karpet telur, ratusan kilo ayam, beras yang banyak hingga biaya tenda dan pengamanan dipertanyakan dari mana asalnya.
“Hamba Allah itu istilah, bukan nama orang. Saat ini ekonomi sedang sulit, kalau untuk acara ini bisa ada sumbangan sebanyak itu. Sepertinya tidak akan ada kemiskinan di Bengkulu ini,” tegasnya.
Lanjut Jevi, kalau ini menggunakan dana APBD tentunya sangat disayangkan dan diduga kuat telah melanggar perintah Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran.
Sebab, ditengah pemerintah sedang berhemat, di Bengkulu malah mengadakan makan besar bahkan untuk ratusan ribu orang. Kegiatan ini dinilai kurang berfaedah.
“Kalau kumpulan uang untuk nyumbang ke orang tidak mampu, fakir miskin, itu baru sepakat kita pak. Kalau ini kan pesta makan-makan yang dibalut dengan ceramah agama ditambah dengan datangnya konten kreator tiktok, ayo dibuka,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kota Bengkulu saat ini sedang dihebohkan dengan kedatangan Tiktoker viral, Willie Salim, yang diundang Gubernur Bengkulu Helmi Hasan untuk masak di halaman masjid Baitul Izzah kota Bengkulu.
Dengan konteks halal bihalal bersama Willie Salim dan Ustadz Dery Sulaiman, acara ini ditargetkan akan menjamu 100.000 orang masyarakat untuk makan bersama.
Besarnya acara tersebut melahirkan pertanyaan beberapa pihak, dari mana sumber biaya kegiatan ditengah efisiensi anggaran yang sedang ditetapkan pemerintahan Prabowo Subianto saat ini.
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.