Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

Pemkot Batu

Pemkot Batu Gencarkan Program BAAS, Tangani Stunting Secara Masif

badge-check


					Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai gelar pembekalan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu Perbesar

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai gelar pembekalan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Balai Kota Among Tani, Kota Batu

– Pemerintah Kota (Pemkot) Batu secara intens terus berupaya menurunkan angka stunting melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkot Batu bergerak secara masif memberikan intervensi kepada anak dibawah usia dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting.

“BAAS merupakan program pendampingan selama tiga bulan kepada Baduta stunting yang mengalami masalah selain kesehatan,” jelas Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai dalam Pembekalan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Balai Kota Among Tani, Selasa (21/3/23).

Untuk tahap awal, Seluruh OPD akan melakukan invervensi kepada 40 Baduta Stunting di , dengan masing-masing satu Baduta Stunting untuk satu OPD.

Aries menyampaikan penanganan stunting harus dilakukan bersama-sama, dengan adanya program ini diharapkan dalam waktu tiga bulan, angka stunting di bisa turun signifikan.

“Ini adalah tugas kita bersama, tidak hanya tugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan, dengan menjadi orang tua asuh, kita berkomitmen untuk bersama-sama menurunkan angka stunting,” kata Aries.

Kepala Dinas Kesehatan , drg. Kartika mengatakan, melihat prevelensi stunting berdasarkan bulan timbang februari angka stunting di masih berada pada persentase 13,2%.

Adanya pendampingan dan upaya kolaboratif dengan semua pihak diharapkan mampu menurunkan angka stunting di .

“Dengan sinergis dan kolaborasi dalam melakukan pendampingan orang tua dengan anak berstatus stunting, kita pastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya “kata drg. Kartika.

Trending di Pemkot Batu