Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

SJ News

Waspada Marak Beredar Oli Palsu, Berikut Cara Membedakannya

badge-check


Waspada Marak Beredar Oli Palsu, Berikut Cara Membedakannya Perbesar

Waspada Marak Beredar Oli Palsu, Berikut Cara Membedakannya

Cilacap- Produksi oli palsu berbagai merek di Cilacap, Jawa Tengah, berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian.

Produk palsu ini sekilas menyerupai oli asli, namun memiliki risiko serius terhadap mesin kendaraan.

Untuk menghindari kerugian, berikut tips membedakan oli palsu dari oli asli yang disampaikan oleh Fathur Rohman, Service Advisor Astra Honda Motor Cilacap.

Ciri-Ciri Oli Asli dan Cara Membedakannya

1. Periksa Barcode Kemasan

Oli asli dilengkapi barcode yang dapat di-scan dan akan mengarahkan ke website resmi produsen.

Sebaliknya, barcode pada oli palsu sering kali tidak bisa di-scan atau mengarahkan ke situs tidak resmi.

2. Cermati Tampilan Kemasan

Kemasan oli asli memiliki warna dan tulisan yang tajam. Sebaliknya, oli palsu sering menggunakan kemasan dengan warna pudar, meskipun botolnya terlihat serupa.

3. Cek Segel Kemasan

Segel pada oli asli terasa lebih keras saat dibuka. Pada oli palsu, segel lebih mudah dilepaskan, menunjukkan kualitas yang lebih rendah.

4. Amati Warna Oli

Oli asli memiliki warna yang jernih karena tidak menggunakan zat pewarna. Sementara itu, oli palsu terlihat keruh akibat penambahan zat pewarna yang tidak berkualitas.

5. Hindari Harga yang Terlalu Murah

Harga resmi oli motor produksi Astra di bengkel resmi dimulai dari Rp 59.000 per botol. Jika menemukan oli dengan harga jauh lebih murah, hal tersebut patut dicurigai.

Fathur menegaskan pentingnya menghindari oli palsu karena efeknya sangat berbahaya bagi mesin.

“Oli palsu dapat membuat mesin cepat panas dan merusak komponen dalam jangka panjang,” jelasnya saat konferensi pers di Mapolresta Cilacap, Senin (13/1/25).

Pengungkapan Kasus Produksi Oli Palsu

Polisi berhasil mengungkap produksi oli palsu di Desa Jangranan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Pelaku berinisial BP (47) diketahui telah memproduksi sekitar 30.000 botol oli palsu berbagai merek. Produk ini kemudian dijual ke toko di Cirebon, Jawa Barat, dengan harga jauh di bawah pasaran.

Dengan memahami perbedaan oli asli dan palsu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak tergiur dengan harga murah.

Kerugian akibat penggunaan oli palsu tidak hanya menguras biaya perbaikan, tetapi juga berdampak buruk pada performa kendaraan.(Red/kompas)

Trending di SJ News