Jakarta – Aktivitas Public Relations (PR) memiliki peran penting dalam membangun hubungan baik dengan publik atau masyarakat dan menciptakan hubungan yang memuaskan antar stakeholder.
Aktivitas PR tidak dapat dipisahkan dalam keberlangsungan bisnis dan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan citra positif dan reputasi perusahaan.
Di tengah perkembangan teknologi digital, aktivitas PR dihadapkan pada tantangan perubahan media informasi yang digunakan, serta pola konsumsi dan komunikasi masyarakat.
Dimana informasi beredar semakin cepat melalui beragam platform digital, seperti media siber bahkan media sosial, seperti Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya.
Mengutip data We Are Social : Indonesia Digital Report 2022, terungkap sebanyak 80,1% dari total pengguna Internet di Indonesia mencari informasi dan 61,4% untuk mengikuti berita terkini.
Dan mesin pencari Google menjadi website yang paling banyak dikunjungi, mencapai 583 juta kunjungan per bulan berdasarkan data pada bulan November 2021.
Masih dari data yang sama, pengguna media sosial di Indonesia saat ini mencapai 191,4 juta, mencapai 68,9% dari total populasi.
Dengan tiga media sosial teratas, Facebook terdapat 129,9 juta pengguna, YouTube 139 juta pengguna, dan Instagram dengan 99,15 juta pengguna.
Kondisi tersebut tentu saja menjadi pertimbangan dalam membangun komunikasi dengan public.
Komunikasi tidak hanya dalam bentuk siaran media yang cenderung satu arah, tapi juga dapat memanfaatkan media sosial yang justru lebih interaktif karena dapat berkomunikasi langsung dengan netizen.