Jakarta- Warna feses atau tinja dapat menjadi indikator penting untuk kondisi kesehatan tubuh.
Perubahan warna tinja sering kali terkait dengan diet, tingkat hidrasi, atau kondisi medis tertentu.
Dengan memahami warna tinja yang sehat dan yang perlu diwaspadai, Anda bisa lebih cepat menyadari tanda-tanda kesehatan tubuh Anda.
Secara umum, warna tinja yang dianggap sehat adalah cokelat medium hingga cokelat tua, terkadang dengan sedikit campuran kehijauan.
Warna ini menunjukkan fungsi pencernaan yang normal dan tidak ada gangguan kesehatan yang signifikan.
Sebaliknya, tinja yang berwarna pucat, kuning, hijau, merah cerah, atau hitam bisa mengindikasikan masalah.
Tinja yang pucat dapat disebabkan oleh kelebihan lemak, sedangkan tinja kuning bisa menjadi tanda infeksi seperti diare atau gejala mirip flu.
Warna hijau mungkin berasal dari konsumsi sayuran hijau yang tinggi, namun juga bisa menandakan keracunan makanan.
Tinja berwarna merah atau hitam perlu diwaspadai, karena dapat menunjukkan perdarahan dalam saluran pencernaan.
Selain warna, ciri-ciri lain dari tinja sehat meliputi bau yang kuat (akibat gas dari bakteri), keluar tanpa rasa sakit, tekstur lembut hingga padat, serta frekuensi buang air besar satu hingga dua kali per hari.
Tinja yang sehat juga memiliki konsistensi yang stabil, meski karakteristik setiap orang bisa bervariasi.
Dengan memperhatikan warna dan karakteristik tinja, Anda bisa mendeteksi jika ada perubahan yang mungkin menjadi pertanda gangguan kesehatan.(Red/CNN)