Jayapura – Tersebarnya kabar duka melalui pesan WhatsApp meninggalnya Gubernur Papua Lukas Enembe sontak menghebohkan warga Papua.
Disebutkan, Lukas Enembe meninggal di rumah Kediamannya Koya Jayapura Papua pada Sabtu (8/9/22) pukul 06,54 Waktu Papua.
Lukas Enembe Meninggal karena Komplikasi sakit tekanan darah tinggi dan stroke.
Dokter pribadi Gubernur Papua, Anthon Mote membantah kabar tersebut.
“Informasi ini sengaja dibuat untuk kegaduhan. Beliau (Lukas Enembe) masih sakit dan masih dilakukan observasi ketat dengan melakukan koordinasi dengan dokter di Singapura,” bantah Anthon, Sabtu (8/10).
Anthon minta warga untuk tidak melanjutkan pesan berita yang tak benar itu.
Dijelaskan Anthon, dirinya tetap melakukan koordinasi dengan 3 dokter di Singapura yang selama ini merawat Lukas Enembe.
“Dalam waktu dekat 3 dokter dari Singapura akan datang yakni dokter spesialis penyakit jantung, ginjal dan internis. Para dokter ini sedang berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit di Singapura,” kata Anthon.
Anthon menegaskan kondisi kesehatan Lukas Enembe masih terus dilakukan pemantauan dengan observasi jantung dan tensi. (danis/red)