Bengkulu Utara– Tragis nasib kakak beradik Saryono (35) dan Purwanto (21), warga Desa Salam Harjo Kecamatan Kerkap, ditemukan meninggal dunia.
“Kedua korban diketahui berangkat dari rumah menuju spot pemancingan di Tabat bersama dua orang rekannya, Rahmat (22) dan Sanul (35), pada Minggu (2/4/23) sekira Pukul 10.00 WIB,” ujar Kapolsek Kerkap, IPTU Ratno saat press release, Minggu (2/4/23) sore.
Dijelaskan Iptu Ratno, berdasarkan informasi saksi, kejadian bermula ketika saudara korban Purwanto hendak membenarkan mata pancingnya yang tersangkut di tengah tebat/rawa.
Namun tidak beberapa lama, korban Purwanto meminta tolong lantaran airnya dalam dan korban tidak bisa berenang.
“Melihat hal itu, kakak korban dengan sigap berusaha menolong dengan cara terjun ke air. Namun nasib naas menimpa keduanya, kakak beradik itu pun tenggelam,” imbuh Iptu Ratno.
Lalu salah satu saksi yang melihat kejadian itu pergi ke desa Aturan Mumpo, sebagai desa terdekat untuk meminta pertolongan warga.
Dari keterangan tim evakuasi dan warga, ternyata di Tabat itu airnya sangat dalam untuk di tengah sehingga kedua korban baru ditemukan Pukul 13.30 WIB dari dasar air.
“Lokasi Tabat itu di perbatasan antara Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal dan Desa Aturan Mumpo. Setelah kita lakukan koordinasi ternyata masuk wilayah Bengkulu Utara dan bukan wilayah Bengkulu Tengah,” tandas Iptu Ratno.
Setelah menerima laporan, pihaknya segera bergerak cepat untuk membantu proses evakuasi. (nt)
