Satujuang- Bersyukur adalah bentuk ucapan terima kasih atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan merupakan tindakan yang sangat penting.
Allah SWT memerintahkan setiap hamba-Nya untuk bersyukur, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat Lukman ayat 12:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِۗ وَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ١٢
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, ‘Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.'”
Selain itu, dalam surat Al-Mu’minun ayat 28, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: “Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.'”
Dalam buku “Psikologi Syukur” oleh Mohammad Takdir dijelaskan bahwa dalam Al-Qur’an, kata syukur identik dengan makna hamdalah, yaitu ucapan terima kasih yang dinyatakan dalam bentuk ucapan dan perbuatan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Ungkapan syukur juga sangat relevan saat kita merasa senang, seperti ketika mendapatkan gelar juara dalam perlombaan pada momen 17 Agustus.
Doa yang dianjurkan saat merasa senang, sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Ibnu Majah dan Ibnu Sunni oleh ‘Aisyah RA, adalah:
