Satujuang- Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto mengingatkan urgensi bagi masyarakat untuk mengasah kritisisme dan kecerdasan dalam menggunakan media sosial.
Dalam konteks maraknya penyebaran berita palsu atau hoaks, Suharto menyoroti potensi bahaya yang dapat menyebabkan kerusuhan sosial dan ketegangan di masyarakat.
“Menyebarkan berita hoaks bukan hanya bertanggung jawab secara moral, tetapi juga dapat berdampak merugikan banyak pihak, termasuk menciptakan kepanikan, mengganggu stabilitas sosial, dan memecah belah persatuan,” ungkap Suharto, Rabu (27/3/24).

Media sosial
Suharto mengajak setiap individu untuk bertanggung jawab secara moral dengan tidak ikut serta dalam penyebaran informasi yang tidak terbukti kebenarannya.

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memeriksa sumber informasi, memverifikasi kebenarannya, dan hanya menyebarkannya jika yakin akan kebenarannya.
“Kritisisme dan analisis penting terhadap setiap informasi yang diterima, serta menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya,” imbuhnya.
Dengan menggalang kesadaran bersama dan meningkatkan kecerdasan dalam bermedia sosial, Suharto meyakini bahwa masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, sehat, dan beradab bagi kita semua.(NT/adv)