Satujuang.com– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bertekad kuat untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Bengkulu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, dalam acara Sosialisasi Gelang Peti (Gerakan Lanang Peduli Tino), Rabu (6/9/23).
“Gelang Peti (Gerakan Lanang Peduli Tino) merupakan inisiatif dari Pemprov Bengkulu,” ujar Nandar di Ruang Pola Provinsi Bengkulu.
Pemprov melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), untuk secara aktif mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan.
Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Bengkulu.
“Menurut Polda, angka kekerasan saat ini masih tinggi, dan kami berharap sosialisasi ini dapat membantu menguranginya,” imbuh Nandar.
Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Beberapa faktor yang berkontribusi antara lain masalah ekonomi, disintegrasi sosial, dan kurangnya komunikasi dalam keluarga.
“Kita harus bersama-sama mengatasi masalah ini. Melalui Gerakan Gelang Peti, kami berharap dapat mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Provinsi Bengkulu,” pungkas Eri.
Turut hadir dalam acara berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, lembaga, pemangku agama, serta perangkat daerah dari kabupaten dan kota di Bengkulu.(rls)