Bengkulu – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyoroti pernikahan dini demi mencegah terjadinya kelahiran stunting.
Menurutnya, penyebab utama stunting di mulai dari pernikahan.
Oleh sebab itu, Helmi mengimbau kepada para remaja yang masih berstatus pelajar untuk menghindari pernikahan yang terlalu dini.
“Bukan hanya berdampak pada kesehatan tapi berdampak juga kepada keberlangsungan rumah tangganya karena masih usia muda dan labil,” ujar Helmi, Minggu (11/12/22).
Kemudian ketika sudah menikah, sambung Helmi maka penting bagi ibu-ibu yang sedang hamil agar dijaga makanannya jangan sampai makananya tidak sehat.
Oleh karena itu, pemerintah pasti membantu apabila ada ibu hamil yang suaminya tidak bekerja sehingga sulit membeli makanan yang sehat.
Helmi berpesan kalau ada ibu hamil kesulitan mendapatkan makanan yang sehat karena suaminya menganggur atau belum dapat pekerjaan pemerintah siap membantu.
“Silahkan hubungi nomor whatsapp saya. Lapor ke pemerintah, maka pemerintah akan membantu,” kata Helmi.
Helmi juga berpesan kepada Ibu-ibu atau orangtua agar mendidik anak dengan benar dan penuh kasih sayang.
“Anak yang sudah lahir juga perlu diperhatikan. Dipastikan anak itu bisa mengkonsumsi ASI. Jangan malas memberikan ASI kepada anak, jangan diganti dengan susu formula. Pastikan anak mendapatkan ASI,” pesan Helmi.
Helmi melanjutkan, ia minta anak-anak jangan sampai terganggu mentalnya. Misalnya anak sering dimarahi terus atau dimarahi depan umum.
“Jangan memarahi anak di depan orang karena anak jadi kurang percaya diri. Kalaupun menegur anak dengan cara yang bijak karena itu akan terekam di memori anak,” ujar Helmi.
Bicara soal stunting, masih kata Helmi bahwa persoalan stunting ini adalah Pekerjaan Rumah semua stakehokder dan semua lapisan masyarakat.
Pemkot Bengkulu memang sedang fokus dengan agenda bagaimana bisa zero stunting.
“Ini bukan perkara yang sederhana karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa, mengenai generasi penerus kita,” tandas Helmi. (red/danis)
📲 Ingin update berita terbaru dari
