Kota Bengkulu– Soal Stadion Mini yang ramai diberitakan media massa. Dua Anggota Dewan Kota Bengkulu Dapil Selebar tak mau menanggapi.
Sangat disayangkan, dua anggota dewan tersebut terkesan tidak mau tau soal masalah yang ada di wilayah daerah pemilihan mereka sendiri.
Bambang Hermanto, anggota dewan dapil selebar dan kampung melayu ini justru melempar bola ke anggota dewan provinsi untuk memberikan tanggapan.
“Stadion mini, yang membangun Pemprov, minta tanggapan dengan Dewan Provinsi dapil kota,” ujarnya melalui pesan whatsapp, Minggu (19/2/23).
Sementara Supriyanto yang juga merupakan anggota dewan kota Bengkulu dapil Selebar dan bahkan merupakan ketua DPRD Kota Bengkulu justru memilih untuk diam.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada sepatah kata pun yang terlontar dari dirinya untuk menanggapi masalah tersebut.
Informasi terhimpun, lapangan yang disulap menjadi Stadion Mini oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu itu merupakan tanah milik masyarakat.
Dulunya tanah itu disumbangkan warga untuk menjadi fasilitas olahraga masyarakat di Kelurahan Pagar Dewa, bahkan sudah ada sekolah sepakbola yang aktif menggunakan lapangan tersebut.
Semenjak dikerjakannya proyek pembangunan Stadion Mini pada Desember 2022, hingga saat ini belum terlihat aktifitas olahraga lagi di Lapangan yang pintunya tertutup rapat tersebut.
Saat ini Lapangan tersebut sedang ramai diberitakan, terkait pembangunan Stadion Mini yang dikerjakan akhir tahun 2022 lalu.
Majelis Pimpinan Nasional Ormas Maju Bersama Bengkulu (MBB) berkirim surat kepada CV.Lima Penjuru selaku kontraktor pelaksana.