Jakarta- Pasar sepeda motor listrik di Indonesia diproyeksikan tumbuh signifikan dan diperkirakan menjadi yang terbesar ketiga di dunia pada 2030, setelah Tiongkok dan India.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), pertumbuhan ini didorong oleh penjualan yang diproyeksikan meningkat hingga 67% per tahun.
Saat ini, populasi motor listrik di Indonesia telah mencapai lebih dari 172.000 unit, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) 20,96% hingga 2029, yang berpotensi menciptakan pasar bernilai Rp30 triliun.
Melihat momentum ini, PT Smoot Motor Indonesia (SMOOT), salah satu pemimpin industri sepeda motor listrik, mengumumkan kemitraan strategis dengan Paper.id, sebuah platform digital untuk invoicing dan pembayaran.
Kolaborasi ini bertujuan mengatasi tantangan dalam pengelolaan pesanan manual, seperti kesalahan input, keterlambatan pembayaran, dan kurangnya visibilitas data secara real-time.
Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan potensi pertumbuhan bisnis.
Melalui fitur Buyer Portal dari Paper.id, SMOOT mengintegrasikan proses pemesanan hingga pembayaran dalam satu alur digital.
Dealer kini dapat mengajukan pesanan menggunakan Purchase Order (PO) form yang otomatis dikonversi menjadi invoice digital dan dilanjutkan ke tahap pembayaran.
Sistem ini dirancang untuk meminimalkan risiko kesalahan, menghemat waktu, dan memberikan akses data real-time, sehingga proses bisnis lebih efektif dan transparan.
Kevin Phang, COO SMOOT, menegaskan komitmennya terhadap layanan inovatif bagi dealer.
“Dengan Paper.id, kami memastikan proses yang lebih efektif, transparan, dan terintegrasi, sehingga mendukung pertumbuhan sektor otomotif listrik yang semakin pesat,” ujarnya.
Anthony Huang, Chief Business Officer Paper.id, menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi bukti bahwa digitalisasi dapat diterapkan di berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis.
Melalui kolaborasi ini, SMOOT dan Paper.id tidak hanya memperkuat pengelolaan faktur dan pembayaran dalam ekosistem bisnis otomotif, tetapi juga mendukung akselerasi digitalisasi di industri sepeda motor listrik Indonesia.
Langkah ini mempertegas kesiapan Indonesia untuk bersaing di era elektrifikasi global.(Red/rls)
