Menu

Mode Gelap
Apel Pemenangan RK-Suswono di Golkar DKI Dipenuhi Ribuan Massa Pendukung Dipanggil ‘Mulyono’, Ini Reaksi Presiden Jokowi saat Kunjungi Pasar Dukuh Kupang Tips Cara Memulihkan Foto dan Video yang Terhapus di Android dan iPhone Bulan Tambahan Bumi, Asteroid PT5 2024 Dekat Selama Dua Bulan Fraud Layanan Kesehatan, BPJS Perkirakan Kerugian Capai 20 Triliun Kapten Philip Mark Mehrtens Bebas Setelah 1,5 Tahun Disandera KKB Papua

SJ News

Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT, Ketua KPUD Kaur Hampir Adu Jotos Dengan Panwascam

badge-check


Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT Pilkada 2024 KPUD Kaur Ini Awalnya Berjalan Lancar Perbesar

Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT Pilkada 2024 KPUD Kaur Ini Awalnya Berjalan Lancar

Satujuang- Insiden memalukan sempat terjadi saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah () 2024 pada Kamis (19/9/24) kemarin.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) , Mukhlis Aryanto, terlibat pertengkaran dengan salah satu anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dari Kecamatan Lungkang Kule.

Hampir berujung adu jotos, kejadian ini terjadi saat jeda istirahat Rapat Pleno yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Padang Kempas kabupaten .

Awalnya rapat yang dihadiri Bupati , H Lismidianto, beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), sejumlah narasumber dari kepolisian, Kesbangpol, serta perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan politik tersebut berjalan lancar.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun, suasana berubah tegang saat terjadi perdebatan panas di depan pintu masuk utama gedung saat waktu istirahat makan siang. Awak media yang berada di lokasi langsung menuju pusat kerumunan setelah mendengar kegaduhan.

Mukhlis terlihat dipegang anggota Panwascam dan dibawa masuk ke dalam ruangan. Beberapa awak media mengikuti mereka masuk ke dalam ruangan menyaksikan bagaimana Ketua KPUD tersebut terlihat sangat marah.

Mukhlis terlihat menggebrak meja dan berteriak dengan nada tinggi, sambil mengucapkan kalimat dalam dialek daerah yang menggambarkan kemarahannya. Sayangnya, hingga meninggalkan lokasi, awak media tidak berhasil mendapatkan klarifikasi langsung dari ketua KPUD.

Salah seorang anggota Panwascam yang berhasil dimintai keterangan mengatakan pertengkaran diawali saat dipertanyakannya status mereka sebagai undangan resmi atau bukan, serta terkait biaya transportasi kehadiran.

Trending di SJ News