Malang – Bupati Malang, HM Sanusi bersama Toby Manners selaku Direktur Program Indonesia Bersih melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatanganan MoU terkait Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang ini berlangsung di Ruang T Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (21/2/23).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sanusi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta komitmen dari The Alliance to End Plastic Waste dan seluruh stik outdoor dalam hal mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kabupaten Malang.

Hal tersebut semata bertujuan untuk mendukung pencapaian target-target pengelolaan sampah baik pada skala nasional maupun daerah.

Sanusi berharap The Alliance to End Plastic Waste dapat sesegera mungkin membantu menangani permasalahan sampah plastik di Kabupaten Malang.

“Semoga ikhtiar ini juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlangsungan dan kelestarian lingkungan secara lebih luas,” kata Sanusi.

Pemerintah Kabupaten Malang secara konsisten telah berpartisipasi aktif dalam hal mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang tuntas.

Setelah melalui berbagai pendekatan yang komprehensif, holistik dan berkelanjutan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT Sejahtera Bersih Sampah Plastik yang merupakan perwakilan The Alliance to End Plastic Waste untuk Program Bersih Indonesia.

Penandatanganan MoU dengan PT Sejahtera Bersih Sampah Plastik pada kesempatan ini merupakan bagian penting dalam mengimplementasikan Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang.

Utamanya dalam hal penyaluran hibah infrastruktur persampahan dari The Alliance to End Plastic Waste.

Selanjutnya, penandatanganan MoU ini juga akan disusul dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), agar percepatan realisasi Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang dapat segera terealisasi dan menjadi solusi atas permasalahan pengelolaan sampah.

Dengan demikian, Kabupaten Malang dapat menjadi best practice pengelolaan sampah holistik di Indonesia. Diantaranya dengan rencana membangun TPA di Kepanjen dan Poncokusumo.

Program ini tidak hanya penting bagi Kabupaten Malang, tapi juga di Indonesia dan menjadi program percontohan di dunia.

Mengenai pengelolaan lingkungan terbesar di dunia. banyak sekali permasalahan terkait persampahan.

“Kami yakin menemukan jalan terbaik secara bersama sama. Selanjutnya, setelah MoU ini, dilanjutkan dengan penandatangan PKS untuk kelanjutan program berikutnya,” pungkas Toby. (prokopim/dws).