Pasar Komoditas Awal Tahun: Minyak Naik, Nikel Turun

✍️ Tim Redaksi

Perkiraan Waktu Baca: 2 menit

Jakarta- Memasuki perdagangan perdana tahun 2025 mayoritas harga komoditas terpantau melemah, kecuali minyak mentah yang berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, Kamis (2/1/25).

Berikut rangkuman pergerakan harga komoditas utama:

Minyak Mentah

Harga minyak mentah naik tajam di tengah optimisme terhadap ekonomi China.

Pernyataan Presiden Xi Jinping yang berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi memicu ekspektasi peningkatan permintaan bahan bakar.

Brent ditutup pada USD 75,93 per barel, naik 1,7 persen, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 2 persen menjadi USD 73,13 per barel.

Baca Juga :  IHSG Menguat dengan Optimisme Global Terkait Soft Landing The Fed

Namun, kenaikan ini terbatas akibat melonjaknya persediaan bensin dan sulingan di Amerika Serikat.

Batu Bara

Harga batu bara melemah 0,52 persen menjadi USD 124,60 per ton, melanjutkan tren penurunan sepanjang tahun 2024.

Penurunan ini didorong oleh melonjaknya produksi di China, yang mencapai rekor tertinggi 14,27 juta ton per hari pada November.

Minyak Kelapa Sawit (CPO)

CPO mencatatkan penurunan 2,43 persen menjadi MYR 4.336 per ton. Kekhawatiran melemahnya ekspor, terutama ke India, menjadi faktor utama.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Ketua LPCR PP Muhammadiyah Larang Aktivisnya Bawa-bawa Partai

Namun, permintaan yang kuat dari China menjelang Tahun Baru Imlek dan implementasi biodiesel B40 di Indonesia pada awal Januari 2025 diperkirakan dapat memberikan dukungan pada harga.

Nikel

Harga nikel turun 1,7 persen ke level USD 15.040 per ton, melanjutkan pelemahan sepanjang tahun 2024 yang mencapai 6,35 persen.

Baca Juga :  Dinilai Berhasil Maksimalkan Digital PR, INFOBRAND : ini Perusahaan Yang Menang

Penurunan ini disebabkan oleh pasokan melimpah, terutama dari Indonesia, dan permintaan global yang lesu.

Timah

Harga timah merosot 1,8 persen menjadi USD 28.557 per ton. Meski sempat mencatat kenaikan signifikan sepanjang tahun 2024, harga timah kembali melemah sejak pertengahan November akibat tekanan dari pasar global.

Penutupan perdagangan pertama tahun ini menunjukkan dinamika pasar komoditas yang beragam, dengan tekanan utama berasal dari ketidakpastian permintaan dan lonjakan pasokan.(Red/kumparan)

Tag:

Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
πŸ‘‰ WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
πŸ‘‰ Facebook: facebook.com/RedaksiSatuJuang
πŸ‘‰ TikTok: @satujuang.vt

Berikan Komentarmu

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *