Menu

Mode Gelap
Mengulik Rumput Sintetis di Bengkulu Yang Habiskan 1,4 Miliar Uang Negara Libur Natal: Polisi Amankan 7 Remaja Terlibat Tawuran di Palmerah Jakbar Ketua SMSI Jadi Mahasiswa Terpopuler di Wisuda STIESNU Bengkulu RSMY Diminta Lebih Profesional Dalam Melayani Masyarakat Dokter Cuti Natal Jadi Alasan RSMY, Manajemen Pelayanan Dipertanyakan RSUD M Yunus Bengkulu Kembali Dapat Catatan Buruk Dipenghujung 2024

Ekbis

Optimisme Pasar Kripto Meningkat Jelang Pemilu AS, Bitcoin Naik

badge-check


Mata uang kripto bitcoin Perbesar

Mata uang kripto bitcoin

Jakarta- Pasar aset kripto menunjukkan penguatan signifikan, membalikkan tren depresiasi yang terlihat beberapa hari terakhir, Jumat (25/10/24).

Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin tercatat mencapai Rp 1,06 miliar pada pukul 13.10 WIB, dengan kenaikan sekitar 0,60 persen dalam 24 jam terakhir.

Kripto besar lainnya seperti BNB dan Solana juga menunjukkan peningkatan. Harga BNB menguat 0,06 persen ke Rp 9,26 juta, sementara Solana naik 0,68 persen ke Rp 2,72 juta per keping.

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan kehati-hatian investor di tengah optimisme menyambut pemilihan presiden AS.

Menurut Fahmi, investor mulai mengakumulasi aset kripto, yang terlihat dari aliran dana masuk dan keluar dalam ETF Bitcoin spot.

Namun, Fahmi menekankan bahwa langkah besar yang berpotensi mempengaruhi pasar secara signifikan mungkin akan ditunggu hingga hasil pemilu AS keluar.

Menurutnya, hasil pemilu akan memengaruhi arah kebijakan pemerintah terkait kripto dan perusahaan mana yang kemungkinan memiliki prospek lebih kuat di masa depan.

Misalnya, jika Kamala Harris memenangkan pemilu, aset seperti XRP mungkin mendapat dorongan lebih besar mengingat dukungan finansial yang diterimanya dari salah satu pendiri Ripple.

Sebaliknya, DOGE mungkin menarik perhatian lebih jika Donald Trump memenangkan kontestasi.

Fahmi mengingatkan bahwa meski potensi apresiasi berbeda untuk setiap aset, bukan berarti satu aset lebih baik dari lainnya jika prediksi tersebut tidak terjadi.

Investor tetap perlu mempertimbangkan aspek fundamental dan teknikal dalam menentukan pilihan aset dan memantau kondisi pasar secara saksama.(Red/kompas) 

Trending di Ekbis