Lebong – Seperti diketahui sebelumnya bahwa monitoring dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa pada aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa, evaluasi serta pelaporan.
Selain itu monitoring dan evaluasi (Monev) Tim Kecamatan lebih disasarkan sebagai pendampingan dan pembinaan terhadap pemerintah desa agar berjalan sesuai dengan tupoksi yang ada.
Hal ini sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa sebagai bahan evaluasi menuju perbaikan-perbaikan kinerja selanjutnya.
Dengan dihadiri tim kecamatan dan Tenaga Ahli, kegiatan monev anggaran dana desa (ADD) dan dana desa(DD) di desa Kutai Donok Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong dilaksanakan pada Senin (11/7/22).
Kegiatan dilaksanakan dengan dua tim, satu Tim memeriksa administrasi desa dan satu lagi memeriksa kegiatan fisik berupa pembangunan jalan lingkungan dengan panjang 50 meter menelan anggaran sebesar lebih kurang 79 juta dari dana desa tahun anggaran 2022.
Viki Anuari selaku kepala desa berharap apa yang di telah direalisasikan sudah memenuhi kriteria.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan monev realisasi tahap pertama, semoga semua kegiatan yang ada di desa kota donok ini bisa mencapai apa yang ditargetkan, walaupun nanti ada kendala-kendala yang di temukan akan kami selesaikan sesuai dengan aturan yang ada,” ungkap Viki.
Sementara itu, Sekcam Lebong selatan menyampaikan bahwa kegiatan monev merupakan kegiatan yang harus dilakukan setelah melaksanakan realisasi tahap pertama.
Ia juga mengatakan, turun ke lapangan merupakan atas peraturan yang ada, tujuannya adalah memantau, memeriksa dan membina kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Jangan beranggapan nanti tim dari kecamatan mencari kesalahan yang ada di desa, tapi memang sudah ada Form yang telah disiapkan,” jelas sekcam.
Adapun hasil monev yang dilaksanakan yang disampaikan oleh Hanibal selaku KASI PMD kecamatan Lebong Selatan bahwa administrasi dan bangunan fisik desa Kutai Donok sudah 99%.
Selebihnya tinggal beberapa hal yang harus di lengkapi, seperti taburan aspal di jalan lingkungan yang masih kurang. (red/Ficky)