Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Antar Geng di Cengkareng Jakbar Asosiasi UMKM Resmi Berdiri, Rohidin Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal Serahkan SK, Rohidin: Pengangkatan PPPK Tanpa Biaya Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Hasil Terbaik di Sumatera Ciptakan Generasi Berkarakter, Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa Maxim Ajak Masyarakat Peduli Lewat Aksi Donor Darah dan Bersih Pantai

Ekbis

Menyusul Peluang Pemangkasan Suku Bunga, Rupiah Diperkirakan Menguat Terhadap Dolar AS 

badge-check


Rupiah Perbesar

Rupiah

Satujuang- Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan meningkatnya kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate (FFR), Selasa (6/8/24).

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan bahwa penguatan rupiah dapat terjadi karena peluang pemangkasan suku bunga AS pada September semakin besar.

Ariston menjelaskan bahwa pelaku pasar mengantisipasi pelambatan ekonomi AS setelah data tenaga kerja terbaru menunjukkan hasil yang mengecewakan.

AS hanya menambah 114 ribu pekerjaan pada Juli 2024, jauh di bawah revisi ke bawah bulan sebelumnya yang mencapai 179 ribu dan perkiraan 176 ribu.

Angka ini merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir dan di bawah rata-rata kenaikan bulanan selama 12 bulan sebelumnya yang mencapai 215 ribu.

Tingkat pengangguran di AS juga meningkat menjadi 4,3 persen pada Juli 2024, naik dari 4,1 persen pada bulan sebelumnya.

Ini adalah angka tertinggi sejak Oktober 2021 dan melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan angka tersebut tetap di 4,1 persen.

Selain itu, Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly juga mengindikasikan adanya pelambatan di pasar tenaga kerja AS dan penurunan inflasi.

Sebagai hasilnya, ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga di September meningkat menjadi 50 basis poin dari sebelumnya 25 basis poin.

Ariston memprediksi bahwa hari ini, rupiah berpotensi menguat menuju Rp16.100 per dolar AS, dengan level resisten di Rp16.200 per dolar AS.

Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah tercatat turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.205 per dolar AS, dibandingkan dengan Rp16.189 per dolar AS sebelumnya.(Red/antara)

Trending di Ekbis