Bengkulu – Lapangan pendopo Merah Putih di kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu saat ini menjadi salah satu destinasi wisata lokal masyarakat.
Banyak wisatawan lokal yang memanfaatkan lokasi baru ini menjadi tempat rekreasi dan bermain anak-anak semenjak telah ditutupi dengan rumput sintetis.
Namun dibalik kecantikannya, anggaran sebesar Rp1,4 miliar yang dihabiskan untuk menutupi lapangan seluas 2.562,23 m² dengan rumput tersebut menjadi pertanyaan beberapa pihak karena dianggap terlalu besar.
Salah satunya anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Hariyanto yang mengaku kaget dengan nilai pengadaan rumput sintetis tersebut.
“Kita akan kaji di tingkat Komisi II, untuk memastikan bahwa pembangunan halaman rumput sintetis gedung merah putih sesuai spesifikasi terhadap material yang digunakan,” tegasnya dikutip dari media-independen.com, Senin (16/12).
Jika dihitung, total anggaran dengan luas lapangan maka anggaran yang digunakan yakni Rp.579.391 per 1×1 meter.
Sangat mahal jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan salah satu toko di salah satu e-commerse Indonesia yang dimana rumput sintetis Swiss 3cm berpori dan anti UV untuk outdoor dengan ukuran 1×1,5 meter hanya diharga Rp.148.000 saja.
Maka jika ditotal dengan luas lapangan, anggaran yang dibutuhkan hanya sebesar Rp.379.210.040 saja.
Menurut penelusuran media ini, pemasangan rumput dilakukan dengan sistem lelang tender melalui LPSE dengan nama kegiatan Peningkatan Sarana/Prasana Balai Kota Bengkulu, pagu dana sebesar Rp1,5 miliar.
Pengumuman Pascakualifikasi dilakukan tanggal 15 September 2024 dengan Pembuktian Kualifikasi dalam satu hari saja yakni dimulai pukul 09.00 hingga 23.59 WIB di tanggal 27 September 2024.
Penetapan Pemenang juga dengan waktu yang singkat yakni dari pukul 00.00 WIB hingga 12:59 WIB esoknya yakni tanggal 28 September 2024.
Dengan syarat kualifikasi Usaha kecil, sub Jasa Pelaksana Konstruksi bangunan hiburan publik BG005 atau Konstruksi Gedung Tempat Hiburan dan Olahraga BG008 tender ini tercatat diikuti oleh 7 perusahaan.
7 perusahaan itu yakni CV.Sentra Buana, CV.Pandu Raja, CV.Deupra Group, CV.Fafa Teknindo Pratama, CV.Ratu Cipta Utama, Syahri Putra Persada dan CV.Tri Putera.
Menariknya hanya ada 1 perusahaan yang dilampirkan harga penawaran yakni CV.Sentra Buana yang sekaligus sebagai pemenang lelang dengan penawaran Rp.1.484.755.617,44 dan hasil negosiasi diputuskan diangka Rp.1.484.533.617,44.
Hingga berita ini ditayangkan upaya untuk mencari tahu kenapa hanya 1 perusahaan yang ada harga penawarannya masih terus dilakukan. (Red)