Bengkulu – Mengatasnamakan Generasi Z (Gen-Z), secara tiba-tiba anak muda Bengkulu sentil Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu Nomor Urut 2, Rohidin Mersyah.
Bertajuk “Bersama Teman Nongki Kita Tantang Rohidin Masuk Tongkrongan GEN-Z”, para anak muda yang mengatasnamakan Teman Nongkrong Kritis (Teman Nongki) menchallenge calon petahana tersebut untuk hadir di Midway Cafe, Tanah Patah, Kota Bengkulu pada Selasa (22/10/24) pukul 19.00 WIB.
Untuk menjawab isu-isu politik yang tengah berkembang saat ini di Bengkulu, mulai dari kritik Rohidin terhadap Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang melambung tinggi lebih dari 300 persen di kota Bengkulu oleh Helmi Hasan.
Juga terkait kebijakan Pemerintah Provinsi yang menaikkan Pajak BBM Non Subsidi sebesar 10 persen.
Termasuk soal kebijakan anggaran beasiswa Rohidin, yang katanya sangat kecil, bahkan katanya lebih rendah dari anggaran untuk makan rusa di Balai Raya Semarak.
Tak hanya itu, Teman Nongki juga menyinggung Nasib Jalan Tol Bengkulu, sebab jika pembangunannya mandeg, maka Jalan Tol Bengkulu potensial menjadi tol terpendek di Indonesia.
Teman Nongki juga mempertanyakan Rohidin ngapain aja di satu periode kepemimpinannya.
Inisiator Teman Nongki, Ilham Hidaya mengatakan, ide Teman Nongki sendiri berangkat dari obrolan ringan di tempat-tempat tongkrongan yang berlanjut ke grup-grup Whatsapp hingga berkembang ke lintas kampus dan komunitas Gen-Z lainnya.
“Kita tidak mau jadi penonton di tengah pesta demokrasi yang sedang berlangsung saat ini, khususnya Pilgub Bengkulu. Kita ngobrol, kita diskusi, kita menelusuri isu terkini, dan sepakat nongkrong di satu tempat, terus ngide nantang calon gubernur untuk datang ke tongkrongan kita,” kata Ilham, Senin (21/10/24).
Lanjut Ilham, Teman Nongki ke depan diharapkan menjadi sarana bagi Gen-Z menyuarakan aspirasinya dan mempertegas posisi Gen-Z tidak sebatas penonton di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi.
“Kita memang pemilih pemula dan masih belia di percaturan politik, tapi kita bagian dari masa depan Bengkulu yang harus menjadi fokus pemerintahan ke depan,” tegasnya.
Disisi yang sama, Ismail Allibio juga Inisiator Teman Nongki, mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti di calon petahana saja, tapi akan berlanjut ke calon gubernur lainnya, bahkan kepada calon kepala daerah di kota dan kabupaten-kabupaten.
“Ini perdana, makanya challenge pertama kita ditujukan ke Rohidin sebagai petahana. Challenge kedua kita ke Helmi Hasan. Kita tidak akan mengundang beliau-beliau ini secara langsung, tapi lebih ke memanfaatkan platform media sosial yang ada,” jelasnya.
Teman Nongki meyakini undangan terbuka dalam bentuk flyer atau video yang disebarkan secara masif via media sosial akan sampai ke nomor pribadi Rohidin langsung.
“Apalagi kita dapat bocoran beliau hari Selasa masih berada di kota. Jadi tidak ada alasan untuk Rohidin tidak datang. Ini soal mau atau tidak saja. Jadi pak calon gubernur kita tunggu ya di Midway Cafe,” tandas Ismail.
Sementara itu, Rohidin Mersyah yang diberitahu awak media massa perihal challenge gen-z ini menyikapi bijaksana tantangan tersebut dan mengapresiasi ajakan setiap masyarakat untuk berdialog, berdiskusi, apalagi yang sifatnya produktif untuk membangun Bengkulu.
Ditanya apakah dirinya akan memenuhi undangan tersebut, Rohidin sampaikan akan melihat situasinya terlebih dahulu.
“Sepanjang tujuannya baik untuk kemajuan Bengkulu, saya kira ide dan gagasan datang dari siapapun harus kita dukung,” ujar Rohidin menanggapi dengan positif. (Dony/Red)