Satujuang- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikap keras terhadap judi online setelah terjadi korban jiwa akibat praktik tersebut.

Ia dengan tegas meminta kepada masyarakat untuk menghentikan akses terhadap judi online.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jokowi menekankan pentingnya kebijakan keuangan yang bijak, dengan mendorong masyarakat untuk mengalokasikan uang mereka untuk tabungan atau modal usaha, daripada terjerumus dalam praktik judi online.

Dalam upaya memberantas judi online, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah telah menutup lebih dari 2,1 juta situs judi online. Selain itu, pemerintah juga akan segera membentuk Satgas Judi Online.

Dalam pernyataan lengkapnya, Jokowi menekankan bahwa judi online tidak hanya mempertaruhkan uang, melainkan juga masa depan individu, keluarga, bahkan masyarakat pada umumnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk saling mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan praktik judi online jika terjadi indikasi.(Red/CNN)