Satujuang- Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren alih fungsi lahan pertanian yang semakin meluas.
Jonaidi menyoroti dampak negatif fenomena ini terhadap produksi pangan di Bengkulu, dengan banyaknya lahan pertanian yang beralih menjadi perkebunan maupun kawasan permukiman.
“Kecenderungan ini sangat mengkhawatirkan karena dapat mengurangi area produksi pangan di Bengkulu,” ungkap Jonaidi, Rabu (6/3/24).
Menurut Jonaidi, pengurangan luasnya lahan pertanian berpotensi merugikan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya menjaga keseimbangan antara pengembangan sektor perkebunan dengan keberlanjutan produksi pangan.
“Perlunya langkah-langkah konkret, termasuk pembatasan alih fungsi lahan yang tidak sesuai, serta penguatan kebijakan untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan,” terang Jonaidi.
Ia juga mempertegas pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga keberlangsungan sektor pertanian di Bengkulu.
Dengan kolaborasi yang kokoh, diharapkan dapat diciptakan langkah-langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan serta keberlanjutan sektor pertanian di wilayah tersebut.(NT/adv)