Satujuang- Helmi Hasan, Calon Gubernur Bengkulu yang sedang giat-giatnya melakukan kampanye saat ini diminta agar jangan tipu masyarakat Bengkulu.
Hal ini dilontarkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (LSM Gemawasbi) Provinsi Bengkulu, Jevi Sartika SH.
“Ya silahkan kampanye, karena memang waktunya. Tapi tolonglah jangan tipu masyarakat, jangan terlalu banyak retorika. Apa tidak ada keberhasilan selama jadi walikota kemarin?,” sampai Jevi, Senin (7/10/24).
Jevi menganjurkan, agar kampanye yang dilaksanakan baik pasangan Helmi-Mian maupun Rohidin-Meriani, diisi dengan narasi yang membangun.
Menawarkan program yang bagus untuk Provinsi Bengkulu kedepannya, boleh juga menyampaikan keberhasilan-keberhasilan yang telah berhasil dicapai.
“Masyarakat jangan diajak menghayal program yang tidak masuk akal, apalagi diberikan informasi yang salah. Apa gak nipu itu?, Penampilan anda Islami loh,” imbuh Jevi.
Reaksi tegas Wanita yang dikenal aktif dalam aksi unjuk rasa diberbagai tempat ini, ia lontarkan atas pemberitaan yang baru-baru ini sedang beredar.
Yakni terkait berita yang menyebutkan bahwa harga BBM di Bengkulu lebih mahal dibanding daerah lain karena pengaruh pajak daerah yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menaikkan PBBKB dari 5% ke 10% telah berdampak negatif pada masyarakat Bengkulu. Kenaikan itu usai Gubernur Bengkulu menerbitkan Pergub Nomor 2/2020,” dikutip dari Info-Bengkulen.com, hari ini Senin (7/10).