Bengkulu – Ketua Lembaga Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gemawasbi) Provinsi Bengkulu, Jevi Sartika SH, mengingatkan pihak Bawaslu Provinsi Bengkulu untuk bekerja profesional.
“Kita harap Bawaslu, bekerja profesional menegakkan aturan sebagaimana mestinya. Fungsi pengawasan harus benar-benar dilakukan, jangan sekedar ada lembaganya saja,” tegas Jevi, Kamis (21/11/24).
Jevi mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penegak aturan kepemiluan adalah pihak yang diharapkan bisa menjaga proses pemilihan berjalan on the track.
Menyelesaikan semua perkara dengan adil, menuntaskan laporan yang diterima sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tidak condong ke salah satu pihak.
“Bawaslu mestinya juga harus lebih proaktif, jangan hanya menunggu. Karena masyarakat tugasnya hanya sebatas membantu untuk melaporkan dugaan pelanggaran, bukan sebagai pihak yang berhak menindak,” terang Jevi.
Jevi mengatakan, perkara tidak hadirnya Helmi Hasan saat dipanggil kemudian keluar keputusan tidak terpenuhi unsur pelanggaran baru-baru ini membuat publik bertanya-tanya.
“Tanpa harus datang, perkara selesai, kan aneh itu. Jangan bermain di air keruh,” tegasnya.
Sebagai lembaga yang intens mengawasi kinerja lembaga negara selama ini, Jevi menegaskan, Gemawasbi tidak akan mengalihkan pandangannya dari Bawaslu.
Profesionalitas kerja Bawaslu Provinsi Bengkulu akan diawasi hingga proses Pemilihan Kepala Daerah di Bengkulu dinyatakan selesai.
“Akan kita pantau terus, bila perlu kita lakukan aksi unjuk rasa. Mungkin mereka mau di desak dengan cara seperti itu, baru bisa bekerja dengan benar,” pungkasnya. (Red)