Satujuang- Kompol Agus Susanto, Kepala Satuan Narkoba Polresta Bandung, mengimbau masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, untuk lebih berhati-hati dalam membeli liquid vape, terutama melalui pembelian daring atau online.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul temuan bahwa beberapa liquid vape ternyata mengandung sabu cair dan ganja cair.
Polda Metro Jaya telah menggerebek industri rumahan yang memproduksi liquid vape dengan bahan baku narkoba jenis sabu-sabu cair di Kembangan, Jakarta Barat, pada Januari lalu.
Menurut Dokter Spesialis Paru, banyaknya pengguna vape saat ini membuat pembelian liquid vape harus dilakukan dengan hati-hati.
Temuan liquid vape yang mengandung narkoba menunjukkan bahwa remaja, terutama pelajar, menjadi target utama penyebaran narkoba.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia meningkat dari 3,3 juta pada 2018 menjadi 3,6 juta pada 2019, dengan prevalensi di kalangan remaja di berbagai ibu kota provinsi juga meningkat.
Agus menekankan bahwa remaja lebih rentan menjadi pengguna jangka panjang karena waktu yang lebih lama untuk mengonsumsinya.
Mereka juga lebih mudah dipengaruhi oleh jaringan pengedar narkoba. Meskipun saat ini belum ditemukan kasus liquid vape berbahan sabu di Kabupaten Bandung, Agus tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
Para pengedar narkoba terus beradaptasi dengan situasi terkini, termasuk mengemas narkoba dalam bentuk yang menarik dan mengembangkan metode penjualan untuk menjangkau konsumen.
Agus mengingatkan bahwa meskipun pengedar narkoba terus berinovasi, masyarakat dan aparat penegak hukum harus tetap waspada dan berhati-hati.(Red/kompas)
