Satujuang- Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 tahun 2024 dilaksanakan dengan cara yang baru.
Untuk pertama kalinya, upacara kenegaraan dilakukan tidak hanya di Istana Merdeka Jakarta tetapi juga di Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Lapangan Upacara IKN.
Upacara HUT RI ke-79 di Istana Negara IKN berjalan sukses. Seluruh rangkaian acara, termasuk pengibaran dan penurunan bendera merah putih, dilaksanakan tanpa kendala.
Kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan BUMN.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) bertanggung jawab atas pembangunan Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Istana Garuda.
Lapangan Upacara seluas 14.250 m² dapat menampung hingga 8.700 orang dan dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet seluas 660 m² serta utilitas jaringan listrik yang didukung PLN untuk kelancaran acara.
Sementara itu, Istana Garuda, kantor presiden dengan desain garuda yang megah, memiliki luas lahan 33.207 m², luas tapak 3.397 m², dan luas bangunan 11.200 m².
Istana Garuda dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang konferensi pers, ruang kerja, dan kamar istirahat presiden.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di IKN merupakan bagian dari rencana strategis pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan.
Proyek ini mendukung program pemerintah dalam pemindahan ibu kota baru dan memperkuat kedaulatan negara, dengan perhatian khusus pada keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Joko Raharjo juga mengungkapkan bahwa proyek ini telah menerapkan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC), yang dikelola oleh Kementerian PUPR.
Sertifikasi ini memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, manajemen limbah yang baik, dan kualitas lingkungan ruangan yang optimal, serta integrasi teknologi canggih untuk optimasi penggunaan energi dan air.
Penerapan sertifikasi BGH dan BGC dalam pembangunan Istana Garuda menunjukkan komitmen terhadap praktik berkelanjutan dan keberlanjutan.
Proyek ini tidak hanya mencapai standar tertinggi dalam efisiensi dan manajemen sumber daya tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Pembangunan ini menggambarkan identitas baru negara Indonesia dengan memadukan teknologi modern dan kerja keras, serta meningkatkan kemandirian ekonomi daerah melalui keterlibatan tenaga kerja lokal.(Red/rls)