Bengkulu – Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu masuk dalam pembahasan debat calon gubernur (Cagub) Bengkulu yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu pada Kamis (31/10/24) kemarin.
Dalam salah satu sesi debat, cagub Nomor 01, Helmi Hasan mengaku ditemui pimpinan BLK yang mengatakan semenjak menjabat belum pernah ada 1 sen pun dana APBD provinsi diberikan ke BLK.
“Bagaimana mungkin kita ingin melatih, BLK harusnya diberikan dana oleh APBD provinsi sehingga BLK itu betul-betul bisa melakukan pelatihan bukan hanya manis dilisan tapi kenyataannya pahit,” kata Helmi.
Dengan meyakinkan, Helmi menuturkan bahwa hal ini adalah fakta yang mereka temukan, Ia berjanji jika terpilih jadi Gubernur Bengkulu akan memberikan dukungan dana segar dari APBD provinsi ke BLK.
Agar anak-anak muda dan UMKM dilatih dengan harapan memiliki manajemen dan keuangan yang bagus, sehingga dipertanyakan bagaimana melatih jika tidak diberikan bantuan dana.
“Saya tanya, dari mana sekarang bekerja. Kami dapat bantuan dari Bekasi Pak, Bekasi saja bantu BLK Provinsi Bengkulu, kenapa APBD kita tidak,” tegas Helmi.
Jawaban meyakinkan dari Helmi tersebut ternyata dipatahkan dengan jawaban dari Cagub Nomor 02, Rohidin Mersyah, yang menyatakan bahwa hal itu adalah tuduhan yang salah.
“Saya kira pak Helmi belum paham, bahwa BLK sejak 2023 sudah beralih statusnya di bawah Kementerian,” terang Rohidin.
“Memang kadang-kadang pak Helmi memberikan tuduhan luar biasa kepada saya, tapi menurut saya bicara jujur dan yang sebenarnya lebih penting untuk mengedukasi masyarakat,” imbuh Rohidin.