Bengkulu – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu nomor urut 01, Helmi-Mian menjanjikan akan menggratiskan biaya sekolah hingga biaya bangunan sekolah di tingkat SMA/sederajat di provinsi Bengkulu.
Janji itu dilontarkan Helmi saat sesi penyampaian visi misi dalam debat perdana yang dilaksanakan KPU Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure, Kamis (31/10/24) malam.
“Tidak ada lagi ada ijazah siswa yang ditahan karena tidak mampu membayar uang sekolah. Kita akan gratiskan biaya sekolah agar siswa bisa belajar dan mendapatkan pendidikan dengan baik,” jelas Helmi.
Janji ini dinilai akan sulit terlaksana jika berkaca dengan sekelumit masalah pendidikan yang terjadi di Kota Bengkulu selama 2 periode kepemimpinannya sebagai Walikota Bengkulu.
Dimulai dari banyaknya fasilitas pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bengkulu yang ternyata butuh perbaikan, yang dipaksa menerima keadaan karena dana tak kunjung digelontorkan.
Hal ini sempat diungkapkan oleh salah satu kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Benny Suharto-Farizal saat deklarasi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu.
“Ada banyak bangunan sekolah yang bahkan lebih tua dari saya. Kami akan merehabilitasi sekolah-sekolah ini agar anak-anak kita bisa belajar dengan nyaman dan aman,” ungkap Benny saat deklarasi Kamis (29/8) lalu.
Belum lagi soal seragam sekolah yang menjadi polemik baru-baru ini, ditambah persoalan yang paling pelik yakni bangunan SD Negeri 62 yang disegel oleh ahli waris tanah.