Semarang – Sebagai upaya mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi Kodam IV/Diponegoro menyiagakan prajurit 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) Kodim 0732/Sleman.
Selain itu seluruh Koramil jajaran Kodim 0732/Sleman juga disiapkan untuk pemantauan dan segala jenis kegiatan lainnya yang diperlukan dalam penanganan menyusul terjadinya peningkatan level III atau siaga.
Terutama pada 4 Koramil yang terdampak langsung yaitu Koramil 01/Cangkringan, Koramil 02/Pakem, Koramil 03/Turi dan Koramil 04/Tempel.
Berdasarkan Informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPTKG) Yogyakarta telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi berupa keluarnya awan panas pada 14 Maret 2023 pukul 05.59 WIB ke arah Kali Krasak.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, pada Selasa (14/3/23) meminta prajurit Kodam IV/Diponegoro terus bersinergi dengan jajaran Polri, Pemerintah Daerah, BPBD DIY, unsur SAR serta relawan di wilayah Yogyakarta.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika setiap saat terjadi kedaruratan bencana alam akibat erupsi gunung Merapi.
“Untuk mengurangi dampak dari letusan Gunung Merapi, para petugas telah melakukan kegiatan preventif berupa pemantauan aktivitas Gunung Merapi selama 24 jam, melakukan tindakan tanggap darurat, dan membuat Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi,” ujar Bambang.
Sementara itu Dandim 0732/Sleman menghimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada.
Terutama yang berada di radius 7 Km dari puncak Merapi untuk segera turun dan menjauhi daerah bahaya (jarak 7 Km dari puncak gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak).