Aplikasi “Apo Buek” Sebagai Inovasi Perpustakan Digital

Editor: Raghmad

Bengkulu – Aplikasi “Apo Buek” singkatan dari Aplikasi Orang Bengkulu e Perpus Provinsi Bengkulu merupakan aplikasi berbasis digital inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.

Aplikasi dibuat sendiri oleh Dinas Perpustakaan dalam menghadapi era digital saat ini sehingga pelayanan yang diberikan tidak hanya berbasis konvensional namun juga digital.

Ditemui di kantornya, Heni Fartika Fartianti selaku Sub Koordinator Deposit Pengembagan Koleksi Pustaka dan Pengelolahan Bahan Pustaka mengatakan aplikasi ini bisa dengan mudah di download di google play store.

Ia mengatakan, aplikasi ini sudah beroperasi sekitar dua tahun dan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat agar tidak keluar rumah saat masa pandemik melanda dua tahun belakangan.

Heni mengungkap, di apilikasi Apo Buek tersedia sekitar 5400 judul buku berita dari berbagai bidang.

“Diantaranya Pertanian, Ekonomi, Kesehatan, Kehutanan, Biologi dan masih banyak lagi termasuk juga memuat berita tentang update kegiatan dinas perpustakaan provinsi Bengkulu,” jelas Heni, Rabu (20/7/22).

Di aplikasi tersebut juga menyediakan konten lokal Bengkulu yang mana penulisnya berasal dari Bengkulu, yang ditulis tentang Bengkulu dan penerbitnya pun dari Bengkulu.

Heni berharap aplikasi ini bisa membantu pemustaka yang tempat tinggalnya jauh tapi membutuhkan refrensi tentang Bengkulu untuk penelitiannya.

“Ia bisa terlebih dahulu mengeceknya di koleksi kita ini, sehingga saat ia datang untuk meminjam di kantor sudah pasti bahwa buku yang dicarinya memang ada,” ujar Heni.

Untuk sementara, lanjut Heni, aplikasi apo buek hanya menampilkan koleksi yang ada di deposit.

Namun tidak menutup kemungkinan penulis-penulis Bengkulu lainnya yang ingin mengirimkan karyanya tetap harus melalui konvensional untuk dicetak dan dikirim ke kantor kita terlebih dahulu.

Selain itu sosialisasi aplikasi tersebut juga sudah banyak dilakukan dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

”Kita sudah banyak sosialisasi ke BPS, ke dinas-dinas Kabupaten juga ke sekolah-sekolah, salah satunya di SMK 1,” ungkap Heni.

Harapannya, imbuh Heni, dengan aplikasi ini semakin mempermudah masyarakat dalam membaca.

“Karena pelayanan dan kemudahan membaca sudah dalam genggaman dan hanya bermodalkan smartphone,” pungkas Heni. (red/may/adv)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang> langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *