Blitar– Anas Urbaningrum (AU) mantan Ketua Umum Partai Demokrat, pertanggal 11 April 2023 menghirup udara bebas.
Dia menjalani masa hukuman hampir 10 tahun di Lapas khusus narapidana kasus korupsi, Sukamiskin Bandung.
Anas Urbaningrum tiba di kampung halamannya Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar menggunakan bus pariwisata yang dikawal mobil patwal, Rabu (12/4) siang.
Usai sungkem kepada ibunda dan melepas rindu dengan keluarga dan kerabat dekat, Anas lalu memberikan sambutan atas kedatangannya itu.
“Alhamdulillah siang hari ini, kaki saya menginjakkan tanah di tempat saya dilahirkan yang saya yakini menandai mudik tapi belum mudik lebaran, ini baru mudik Sukamiskin,” kata Anas.
Anas mengaku sengaja dari Bandung langsung ke Blitar untuk bertemu dan minta doa agar dimudahkan langkahnya di kemudian hari.
“Semangatnya adalah mohon doa dari semua, saudara, sahabat, teman dan adik-adik, mudah-mudahan langkah-langkah saya ke depan dimurnikan, dijernihkan, dibeningkan sebagai perjuangan yang tulus tidak lebih dan tidak kurang,” sampai Anas.
Pada kesempatan itu, Anas Urbaningrum menyampaikan terima kasih kepada saudara, sahabat dan teman yang telah menjemput dan mengantarkannya ke Blitar.
“Rasa terima kasih itu Insyaallah akan saya pertanggungjawabkan. Bahwa langkah-langkah saya tidak akan pernah berhenti dan tidak ada yang bisa menghentikan langkah saya kecuali Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhana Wa Taala,” kata Anas.
“Siang ini mudah-mudahan menjadi saksi kita semua bahwa kita berkumpul dalam rangka memupuk langkah-langkah ke depan yang lebih baik, lebih mantap dan lebih kuat. Mugo-mugo jangkahe luwih ombo. Langkah yang punya tujuan, bukan langkah yang tidak ada substansi nilainya,” tandasnya.
Anas mengungkapkan, saat ini dia tidak akan berbicara panjang lebar, yang penting panjang langkahnya bukan panjang bicaranya.
Dia juga menyampaikan untuk beberapa saat ini akan fokus dahulu kepada keluarganya.
“Bicaranya nanti, ada waktunya. Bicaranya yang Insyaallah ada tujuannya. Maturnuwun atas sambutan, kehadiran, doa dan harapan. Bagi saya itu suntikan energi. Daya batin itu tidak bisa dinilai harganya. Daya batin itu ada pada penjenjangan semua,” pungkasnya. (red/Herlina)
Tag:
Dapatkan berita pilihan kami langsung di handphone-mu! Follow akun sosial media Satujuang.com di:
👉 WhatsApp Channel:
https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
👉 Facebook:
facebook.com/RedaksiSatuJuang
👉 TikTok:
@satujuang.vt
