Satujuang- Nasi putih, sebagai salah satu makanan pokok, perlu dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes.

Kandungan karbohidrat tinggi dan rendah serat pada nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sebagai alternatif, penderita diabetes disarankan untuk memilih makanan pengganti nasi yang lebih aman dan memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah.

Beberapa pilihan makanan pengganti nasi yang direkomendasikan meliputi nasi kembang kol, quinoa, nasi brokoli, beras shirataki, dan barley.

Nasi kembang kol, misalnya, memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan serupa dengan nasi dalam hal tekstur. Setengah cangkir nasi kembang kol mengandung hanya 13 kalori.

Sementara itu, quinoa adalah biji-bijian utuh dengan kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan nasi, yaitu 4 gram protein per setengah cangkir.

Beras shirataki, yang terbuat dari akar konjac, mengandung serat tinggi dan tidak memiliki kalori.

Selain itu, barley, dengan tampilan mirip oat, menyediakan protein dan serat yang lebih tinggi daripada nasi putih. Setengah cangkir barley mengandung sekitar 100 kalori, sama dengan nasi putih, namun lebih kaya nutrisi.

Nasi brokoli, yang memiliki sekitar 15 kalori dan 2 gram serat per setengah cangkir, juga menawarkan vitamin C dan antioksidan.

Kubis, sebagai tambahan, juga merupakan alternatif yang baik karena kandungan kalori dan karbohidratnya rendah, serta kaya akan vitamin C dan K.

Penderita diabetes disarankan untuk memasukkan makanan-makanan ini ke dalam diet mereka sambil tetap berkonsultasi dengan dokter secara rutin.

Pola hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan berhenti merokok, juga penting untuk mengelola gula darah dan mencegah komplikasi diabetes.(Red/kompas)