Bengkulu – Masyarakat Bengkulu akhir-akhir ini sempat dicemaskan dengan pemberitaan salah satu media yang menyebutkan Bengkulu berpotensi mengalami tsunami 15 Meter.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Muda Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kepahiang, Bengkulu, Sabar Ardiansyah S.ST meluruskan keterangan tersebut.
Kata Sabar, potensi gempa bumi dan tsunami mencapai 15 meter adalah untuk wilayah Mentawai Sumatera Barat, dan itupun jika terjadi gempa bumi sebesar 8,9 Magnitudo.
“Potensi gempa bumi dan potensi tsunami megatrust Enggano-Provinsi Bengkulu dan Mentawai-Sumatera Barat memiliki perbedaan,” jelas Sabar.
Dijelaskannya, jika megatrust Enggano mencapai 8,4 Magnitudo potensi tsunami hanya berkisar 5-6 meter yang bakal sampai ke Bengkulu.
Dampak gempa akan sangat terasa disekitar pusat gempa, misalnya jika gempa bersumber dari pusat gempa Mentawai, maka yang terdampak langsung adalah Mukomuko, bukan Bengkulu.
Sedangkan apabila pusat gempa di Enggano sebagai daerah terdekat dengan pusat gempa yang akan terdampak, yakni Bengkulu.
“Jadi tidak tepat jika disebut Bengkulu yang terkena dampak sampai 8,9 Magnitudo dan tsunami 15 meter, namun getaran gempa masih akan terasa keseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu apabila hal itu terjadi,” kata Sabar saat menjadi narasumber di Chanel “Forum Bengkulu“, Selasa (30/8/22).
Sabar menampik kabar bahwa Bengkulu berpotensi dilanda gempa bumi dengan kekuatan 8,9 Magnitudo dan tsunami mencapai 15 meter. Sebab, tidak semua gempa bumi berpotensi tsunami.