Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

SJ News

Museum Bengkulu Rangkul Ahli Waris Benda Pusaka Guna Lestarikan Budaya

badge-check


					Museum Bengkulu Rangkul Ahli Waris Benda Pusaka Guna Lestarikan Budaya Perbesar

– Salah satu upaya melestarikan sejarah dan budaya bangsa yaitu dengan melibatkan peran masyarakat khususnya para ahli waris benda pusaka, dengan menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap peninggalan sejarah dan leluhur sehingga upaya dalam melindungi dan melestarikan sejarah dan budaya menjadi tugas bersama.

Hal tersebut disampaikan Kepala Museum Negeri Didi Hartanto usai hadir pada Pembukaan Pameran Keliling Museum Negeri Tahun 2021, di SMA N 3 Kabupaten , Rabu (03/11).

“Jadi hal ini perlu kita sosialisasinya kepada masyarakat terutama para ahli waris benda pusaka seperti di Kabupaten ini. Sehingga peninggalan sejarah masyarakat yang belum terhimpun di Museum Negeri bisa kita selamatkan dan lestarikan,” jelasnya.

Terkait peran aktif masyarakat/ ahli waris benda pusaka daerah tersebut, pada Pembukaan Pameran Keliling Museum Negeri Tahun 2021 di Kabupaten , dilaksanakan penyerahan/ hibah koleksi benda pusaka berupa Keris Rajo Kerenggo dan Rodos dari Chairul Anwar selaku ahli waris keluarga Rahmad Sani kepada Museum Negeri .

Diketahui Rahmad Sani merupakan salah satu pejabat atau pesirah zaman sebelum kemerdekaan RI di Bencoolen ( saat ini).

“Hal seperti ini kita imbau kepada masyarakat untuk berperan aktif menyelamatkan benda-benda antik atau benda pusaka tersebut. Selain menambah koleksi Museum Negeri , ini juga sebagai upaya menyelamatkan budaya daerah yang masih banyak belum terhimpun,” imbuhnya.

Trending di SJ News