Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

SJ News

Snowflake Generation, Mengapa Label Ini Kontroversial untuk Milenial?

badge-check


					Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Satujuang- Istilah “snowflake generation” sering digunakan untuk menggambarkan generasi milenial yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, dengan konotasi negatif.

Istilah ini merujuk pada orang yang dianggap mudah tersinggung, lemah, dan kurang memiliki ketahanan mental.

Dalam kamus bahasa Inggris, “snowflake” diartikan sebagai istilah merendahkan untuk orang yang mudah tersinggung atau merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus karena menganggap diri mereka unik.

Namun, anggapan ini banyak ditentang oleh generasi milenial sendiri. Mereka berargumen bahwa mereka lebih tangguh dalam menghadapi tantangan yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.

Data menunjukkan bahwa generasi milenial mengonsumsi lebih sedikit narkoba dan alkohol dibandingkan generasi sebelumnya, serta memiliki tingkat pengangguran yang relatif rendah di Inggris.

Selain itu, mereka juga lebih aktif dalam memilih dan menentang ketidakadilan sosial dan politik.

Istilah “snowflake generation” muncul beberapa tahun belakangan ini, dengan salah satu referensinya berasal dari film “Fight Club” (1999) yang dibintangi Brad Pitt. Dalam film tersebut, karakter Pitt mengatakan.

“Kamu bukanlah kepingan salju yang indah dan unik; kamu adalah bahan organik yang membusuk seperti semua orang.”

Namun, ada juga catatan bahwa istilah ini telah ada sejak tahun 1970-an untuk meremehkan orang yang dianggap berpura-pura seperti kulit putih, dan bahkan sejak tahun 1860-an untuk menggambarkan pandangan supremasi kulit putih.

Menurut kamus Collins 2016, snowflake generation merujuk pada orang-orang yang lahir antara tahun 1980 hingga 1994 dan dikenal karena dianggap tidak memiliki ketahanan mental, terlalu sensitif, dan merasa dunia berkembang di sekitar mereka.

Trending di SJ News