Satujuang- Varian baru Covid-19 XEC, kini menyebar secara signifikan di Eropa dan Amerika Serikat, dengan epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, melaporkan bahwa varian ini telah teridentifikasi di 27 negara.

Penemuan kasus tidak terbatas di Eropa, tetapi juga telah meluas ke Amerika Utara dan Asia.

Dicky menyatakan bahwa penyebaran varian XEC di Indonesia bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat varian ini telah beredar selama hampir dua bulan.

“Kecenderungan terdeteksi 1-2 kasus di ASEAN atau Indonesia adalah hal yang wajar,” ujarnya.

Meskipun penyebaran varian ini cukup luas, Dicky menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik.

Vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini masih efektif dalam mencegah keparahan dan kematian akibat virus tersebut.

Ia sangat menyarankan masyarakat untuk divaksinasi, terutama kelompok rentan seperti lansia, orang dengan penyakit komorbid, dan mereka yang belum mendapatkan vaksin.

Dicky mengingatkan bahwa setelah vaksinasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap penting, baik dalam konteks pandemi maupun di luar itu.

Vaksinasi dan penerapan PHBS adalah langkah kunci dalam melindungi diri dan masyarakat.(Red/Tribunnews)