Satujuang- Usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Bengkulu, sejumlah massa yang menyebut diri Masyarakat Pejuang HAK, bergeser melakukan aksi unjuk rasa ke 2 di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Dalam aksi ke 2 ini, para pengunjuk rasa kembali menyuarakan beberapa tuntutan yang sama yang mereka sampaikan sebelumnya didepan Polda Bengkulu, Selasa (6/8/24).
“Dimana hati nurani para wakil rakyat kami di Provinsi Bengkulu ini? Ada wargamu yang tanahnya mau digusur,” teriak Aprin Taskan Yanto yang menjadi orator aksi.
Dalam orasinya Aprin menyebut, mereka tidak mau lagi menganggap anggota DPRD Provinsi sebagai wakil mereka. Bahkan menyebut para anggota dewan hanya sebagai wakil keluarganya sendiri.
“Sibuk meminta anggaran perjalanan dinas untuk kepentingan mereka saja, tempat ini jadi gudang tikus-tikus berdasi,” ujarnya.
Sementara, orator berikutnya dalam aksi unjuk rasa ke 2 Masyarakat Pejuang HAK, Ishak Burmansyah turut bersuara meminta para anggota DPRD untuk serius dalam bekerja.
Ishak menuntut para anggota dewan untuk benar-benar memperjuangkan kehendak masyarakat, membantu masyarakat yang sedang menghadapi masalah.
“Jangan duduk-duduk saja didalam sana, bantu masyarakatmu,” teriak Ishak dalam orasinya.
Usai menyuarakan berbagai tuntutannya didepan gedung DPRD Provinsi Bengkulu dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.
Akhirnya massa aksi membubarkan diri dan menuju ke Kejati Bengkulu untuk aksi ke 3 nya. Sayangnya aksi unjuk rasa kali ini tidak ada satu pun anggota DPRD yang datang menemui para pengunjuk rasa. (Red)