Menu

Mode Gelap
BMKG: Musim Hujan Indonesia Dimulai Lebih Awal pada 2024 Pembangunan Tahap I Kota Nusantara Capai 93 Persen, Siap Diresmikan Oktober 2024 Anggota Polisi Kena Siram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Joglo Jakbar Dukung RK-Suswono, Tim Syafi Djohan Perkuat Basis di Jakarta Barat Surga Dalam Islam, Aroma dan Syarat untuk Memasukinya Gubernur Rohidin Dorong Kenyamanan Beribadah bagi Semua Umat

Edukasi

Surga Dalam Islam, Aroma dan Syarat untuk Memasukinya

badge-check


Ilustrasi surga Perbesar

Ilustrasi surga

Satujuang- Surga adalah tujuan akhir yang diidamkan oleh setiap manusia, termasuk umat Muslim.

Dalam Islam, surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan penuh kenikmatan dari Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, khususnya pada surah Al Insan ayat 20, dijelaskan bahwa di surga terdapat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang agung.

Rasulullah SAW juga menyampaikan tentang aroma surga yang sangat wangi, sampai-sampai tercium dari jarak ratusan tahun perjalanan.

Menurut penjelasan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, ada dua jenis aroma surga: yang pertama, aroma yang hanya bisa dicium oleh arwah, dan yang kedua, aroma yang bisa dideteksi oleh panca indra, seperti aroma bunga, yang dapat diakses oleh semua penghuni surga.

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa aroma surga dapat tercium dari jarak perjalanan seribu tahun.

Namun, ada syarat tertentu agar seseorang dapat mencium bau tersebut, seperti tidak mendurhakai orang tua, tidak memutuskan tali persaudaraan, serta tidak melakukan perbuatan yang dilarang.

Riwayat lainnya menyebutkan bahwa aroma surga juga bisa tercium dari jarak 40 tahun perjalanan.

Dalam hadits, Rasulullah mengingatkan bahwa orang yang membunuh seorang mu’ahad tidak akan mencium aroma surga, yang jelas tercium dari jarak yang jauh tersebut.

Ada juga yang menyebutkan jarak 500 tahun untuk aroma surga, dengan penegasan bahwa wanita yang berpakaian tetapi telanjang tidak akan dapat mencium baunya.

Kesimpulannya, aroma surga adalah salah satu tanda kenikmatan yang menanti bagi mereka yang menjalani hidup sesuai ajaran Islam. Wallahu a’lam.(Red/detik)

Trending di Edukasi