Satujuang- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat meningkat 100 poin atau 0,64 persen, menjadi Rp15.578 per dolar AS.

Kenaikan ini terjadi setelah data klaim pengangguran di Amerika Serikat menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan, Jumat (11/10/24).

Analis mata uang, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah dipicu oleh melemahnya dolar AS, dipicu oleh moderasi inflasi di AS.

Inflasi bulan September 2024 tercatat naik 0,2 persen secara bulanan, lebih tinggi dari ekspektasi 0,1 persen, sementara secara tahunan turun menjadi 2,4 persen dari sebelumnya 2,5 persen.

Klaim pengangguran awal di AS juga meningkat menjadi 258 ribu, jauh di atas perkiraan 230 ribu.

Para investor kini mengantisipasi data inflasi tingkat produsen yang dijadwalkan dirilis malam ini, dengan prediksi kenaikan moderat sebesar 0,1 persen secara bulanan.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari yang sama juga mencatatkan peningkatan, menjadi Rp15.609 per dolar AS dari Rp15.658 per dolar AS sebelumnya.(Red/antara)