Muncul Foto, Diduga Perahu 1,5M Bantuan BNPB Pusat Dipakai Untuk Prewedding

Editor: Raghmad

Bengkulu – Setelah sebelumnya diberitakan terkait dugaan penyalahgunaan mobil dinas milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu.

Dimana 2 mobil plat merah yang salah satunya merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, tertangkap kamera warga sedang mengangkut alat musik.

Sekarang muncul foto yang diduga perahu karet milik dinas yang mempunyai tugas penting dan krusial jika terjadi bencana alam tersebut, digunakan bukan untuk menanggulangi bencana.

Kapal karet berwarna putih bernilai milliaran rupiah itu diduga digunakan untuk kegiatan prewedding sepasang calon pengantin.

Menurut penelusuran satujuang, foto itu diambil pada tahun 2022 lalu, namun belum bisa dipastikan dimana dilakukan pengambilan foto tersebut.

“Itu ampibi perahu karet, untuk evakuasi tsunami dan tenggelam di laut, harga 1,5M, bantuan dari BNPB pusat,” terang narasumber yang tidak ingin disebut namanya kepada satujuang, Rabu (3/5/23).

Kata dia, jika benar perahu yang dijadikan alat prewedding itu milik BPBD. Menyalahi aturan, karena perahu itu seharusnya tidak digunakan untuk kegiatan selain kebencanaan.

Karena dijelaskannya, adanya kapal itu di Bengkulu, diberikan oleh BNPB pusat memang dikhususkan digunakan hanya untuk evakuasi jika terjadi tsunami atau jika ada warga yang tenggelam di laut.

Namun dijelaskannya, salah ataupun benarnya hal itu, dirinya tidak bisa memutuskan, ia kembalikan kepada pihak yang berhak menentukan benar atau tidaknya perilaku tersebut.

Belum diketahui secara pasti benarkah perahu tersebut milik BPBD Provinsi Bengkulu atau bukan.

Jika benar milik BPBD, bagaimana perahu tersebut diizinkan untuk digunakan sebagai alat prewedding pun juga belum diketahui.

Begitu pun jika benar milik BPBD, tata cara agar warga Bengkulu lainnya bisa menikmati dan menggunakan fasilitas negara itu untuk kegiatan prewedding mereka juga belum diketahui caranya.

Minyaknya bagaimana, biaya pemindahan ke lokasi foto bagaimana, studio foto yang digunakan yang mana, termasuk bagaimana surat menyurat yang harus diurus agar pasangan calon pengantin bisa berpose diatas kapal tersebut.

Satujuang sudah mencoba meminta keterangan dari Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan SE MM, terkait foto tersebut. Namun hingga saat ini, belum ada sedikitpun keterangan dari yang bersangkutan. (Red)