Jakarta– Perum Bulog menjamin stok dan harga beras pasca Lebaran 2023 tetap stabil, pasalnya Bulog telah berhasil mendapat tambahan stok.
Tambahan stok tersebut berasal dari hasil panen petani dalam negeri, serta tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari penugasan beras impor yang sudah diterima.
βBulog menjamin kebutuhan beras yang tersimpan saat ini di gudang-gudang kami di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat. Kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian dan stabilisasi harga pangan tersebut,β kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis (4/5/23).
Saat ini, jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350 ribu ton dan masih akan terus meningkat.
Itu lantaran Bulog telah menguasai 325 ribu ton hasil panen petani dan bakal terus menyerap, ditambah penugasan beras impor yang sudah mulai diterima di gudang.
“Untuk beras impor, Indonesia total mendatangkan 500 ribu ton dari empat negara, yakni Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India,” imbuh Iqbal.
Dari jumlah tersebut, 80 ribu ton diantaranya sudah masuk, 270 ribu ton dalam perjalanan dan sisa 150 ribu ton beras impor sedang dalam proses muat.
Menurut dia, kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok CBP, dan dipastikan memberikan dampak untuk menjaga stabilisasi harga beras.
“Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga beras di pasaran akan terkendali,” pungkas Iqbal.(nt/liputan6)
π² Ingin update berita terbaru dari