Jakarta- Seorang pengguna media sosial X, @navereasy, mengungkap pengalamannya melamar kerja di platform JobStreet.
Ia mendapati iklan lowongan kerja sebagai customer service dengan tawaran gaji hingga Rp 18 juta per bulan.
Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata lowongan tersebut adalah untuk posisi admin judi online di Kamboja.
Perusahaan yang mengunggah iklan tersebut adalah Trend Network Technology, yang diketahui berbasis di luar negeri tetapi beroperasi di Jakarta.

Setelah menerima panggilan dari pihak HR melalui WhatsApp dengan nomor asal Malaysia, pelamar diminta untuk pindah ke Kamboja. Kecurigaan mulai muncul ketika tidak ada transparansi dalam proses perekrutan.
Peringatan dari Kemnaker
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan, terutama yang tersebar di platform digital.
Ia menyarankan calon pelamar untuk memverifikasi informasi melalui website atau media sosial resmi perusahaan, serta menghindari lowongan kerja yang mencurigakan
Kemnaker juga mengidentifikasi beberapa ciri umum lowongan kerja palsu, di antaranya:
1. Tawaran gaji tinggi yang tidak masuk akal.
2. Alamat email tidak resmi, seperti menggunakan domain umum (@gmail.com).
3. Informasi perusahaan yang tidak jelas, termasuk alamat dan deskripsi pekerjaan.
4. Permintaan transfer uang untuk biaya tertentu.
5. Proses perekrutan yang tidak transparan, seperti wawancara instan via chat tanpa prosedur formal.
Jika masyarakat menemukan indikasi penipuan atau merasa dirugikan, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan resmi melalui website atau hotline di 1500 630.
Sunardi menyatakan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik perekrutan yang merugikan.(Red/kumparan)