Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Kurir Jaringan Narkoba Tahun Baru di Jakbar Lebih dari Sekadar Dekorasi, Ini Manfaat Tanaman Bambu Hoki di Rumah 4.000 Tahun Mengalir, Air Zamzam Kini Dikelola Secara Modern Jangan Salah, Begini Cara Aman Nikmati Buah Manggis Mengapa Kursi Pesawat Mayoritas Berwarna Biru? Ini Alasannya Bukan Keadaan Darurat, China Hadapi Puncak Musim Penyakit Pernapasan?

Hukum

Miris, Beredar Video Call Sex Diduga Anggota DPRD Kabupaten di Bengkulu

badge-check


Screenshot Video Call Sex Oknum Diduga Anggota DPRD di Salah Satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu Perbesar

Screenshot Video Call Sex Oknum Diduga Anggota DPRD di Salah Satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu

Bengkulu – Nama baik moralitas wakil rakyat di provinsi Bengkulu terancam rusak karena ulah tak bermoral diduga salah seorang anggota dewan yang baru saja dilantik.

Beredar Video Call Sex (VCS) diduga anggota DPRD dari salah satu Kabupaten di Bengkulu.

Mirisnya anggota dewan itu kabarnya diusung oleh partai yang berasaskan Islami.

Berdasarkan video rekaman yang didapatkan media ini, VCS tersebut diduga sudah biasa dan berulang kali dilakukannya.

Di video pertama, dilakukan di dalam kamar, diatas sebuah ranjang tidur dengan sandaran berwarna coklat di tahun 2022.

Dengan menggunakan pakaian serba hitam beralaskan bantal motif kotak-kotak, sembari menggunakan headset, dengan santainya oknum tersebut memainkan alat kelaminnya sembari menghadap layar.

Video ke 2 lebih hot lagi, tampak jelas alat kelamin oknum tersebut memenuhi layar handphone, diduga sambil video call dengan wanita cantik yang sama pada video call pertama.

Terlihat adegan onani tanpa menggunakan sehelai pakaian hingga akhirnya orgasme didepan kamera.

Video call kedua ini diduga dilakukan di apartemen di Jakarta pada tahun 2023 kemarin.

Informasi terhimpun awal tahun 2024, oknum tersebut juga dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

Parahnya, perilaku bejat tersebut dilakukannya kepada stafnya sendiri dengan modus bakar sampah di belakang kantor.

Perkara tersebut diduga sudah selesai dan damai dengan jalan mediasi di rumah kepala Desa (Kades) setempat.

Meski belum ada pengakuan langsung dari oknum tersebut hingga saat ini.

Kecurigaan menguat karena saat dihampiri beberapa wartawan usai mediasi di rumah Kades, oknum tersebut buru-buru kabur masuk mobil dan langsung tancap gas.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi dengan oknum anggota dewan tersebut terus diupayakan. (007)

Trending di Hukum