Satujuang- Loud budgeting telah muncul sebagai tren keuangan favorit Gen Z di TikTok pada awal 2024, dengan satu video mencapai lebih dari 1,4 juta tayangan.

Istilah ini merujuk pada teknik pengelolaan uang yang menekankan penolakan terhadap kesempatan sosial yang dapat mengganggu tujuan keuangan, seperti makan malam atau menghadiri pesta di luar kota.

Prinsip dasar loud budgeting adalah mengomunikasikan secara terbuka alasan di balik keputusan untuk tidak ikut serta dalam kegiatan sosial tersebut.

Banyak orang merasa terjebak antara menjaga hubungan sosial dan menghindari pengeluaran yang dapat merugikan keuangan mereka.

Dengan loud budgeting, individu didorong untuk merasa nyaman berbicara tentang prioritas finansial mereka.

Manfaat Loud Budgeting

Loud budgeting dapat membantu mengubah cara pandang terhadap kesempatan yang terlewat menjadi langkah positif menuju pencapaian tujuan jangka panjang.

Elizabeth Schwab, Ketua Program Divisi Ekonomi Perilaku dan Psikologi Bisnis di The Chicago School, menyatakan bahwa pendekatan ini menghilangkan stigma seputar pengelolaan keuangan.

Namun, penting untuk menemukan keseimbangan antara menabung dan melakukan aktivitas yang menyenangkan secara sosial dan emosional.

Cara Menerapkan Loud Budgeting

Loud budgeting tidak berarti harus menghindari semua pengeluaran untuk pengalaman penting.

Sebaliknya, metode ini membantu individu fokus pada alokasi uang dan meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.

Misalnya, jika Anda merencanakan keluar malam, Anda bisa memilih untuk tidak nongkrong di kafe setelahnya, sehingga dapat mengarahkan uang tersebut ke tabungan.

Penting untuk menetapkan tujuan keuangan yang realistis dan berkelanjutan, serta membagikannya dengan teman-teman agar mereka dapat memberikan dukungan.

Tantangan menabung dan pengaturan pengeluaran juga dapat meningkatkan keberhasilan loud budgeting.

Meskipun teknik ini menekankan kejujuran tentang keuangan, ia berfungsi sebagai pengingat untuk tetap berkomitmen pada tujuan finansial.

Dengan berbagi pengalaman di media sosial, Anda juga bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.(Red/kompas)