Menu

Mode Gelap
7 Sumber Energi Alami untuk Dukungan Aktivitas Harian Hati-Hati Tren Suntik Kecantikan di Rumah, Ternyata Tidak Aman Kasus Dugaan Korupsi DLH, Kejari Karimun Tahan Kadis dan Mantan Kadis Wow, Diduga Rokok Rampasan Negara Beredar Bebas di Karimun Terima Hasil Pleno KPU, Paslon Romer Putuskan Tak Ajukan Perselisihan ke MK Doyan Makan Jengkol? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Hukum

Lakukan Transaksi Obat Berbahaya, Dua Pemuda Diamankan Polisi

badge-check


Dua pelaku diduga pengedar obat terlarang diamankan Sat Resnarkoba Polresta Banyumas Perbesar

Dua pelaku diduga pengedar obat terlarang diamankan Sat Resnarkoba Polresta Banyumas

Banyumas – Sat Narkoba Polresta Banyumas bersama Polsek Jatilawang berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga sering melakukan transaksi obat berbahaya.

Transaksi tersebut dilakukan di Desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.

Kasat Narkoba Polresta Banyumas Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan terbongkarnya kasus ini bermula dari informasi pada hari senin tanggal 16 Januari 2023.

Informasi tersebut mengatakan adanya aktivitas yang mecurigakan oleh seseorang yang diduga sering bertransaksi obat berbahaya di wilayah Jatilawang.

“Lalu petugas gabungan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan dua pelaku,” ungkap Kasat Narkoba saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/23).

Dua pelaku tersebut berinisial L (23) warga desa Kelapagading, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas dan AT (20) warga desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas.

“Saat penggeledahan, dari pelaku AT kami amankan 8 butir obat Tramadol dan 196 butir Eximer, sedangkan pelaku L kami amankan 5 strip Tramadol,” ungkap Kasat Narkoba.

Dengan ditemukannya barang bukti dan keterangan para saksi di lokasi kejadian selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Sat Resnarkoba Polresta Banyumas untuk di lakukan penyidikan lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Sebagaimana telah diubah dalam pasal 60 angka 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo pasal 196 undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan. (nt/hdi).

Trending di Hukum